06.07.2013 | release PT Provident Agro Tbk bermaksud untuk mengklarifikasi berita yang beredar di media, bahwa LIH adalah salah satu dari sekian banyak perusahaan yang diduga melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar lahan. "Kami turut prihatin atas kondisi di provinsi Riau saat ini dimana terjadi kebakaran yang meliputi wilayah Dumai, Rokan Hilir, Pelalawan, Indragiri Hilir yang asapnya telah masuk ke wilayah Singapura dan Malaysia. Kami bermaksud mengklarifikasi pemberitaan di media baik nasional maupun internasional bahwa LIH tidak mempunyai lahan kebun dan kegiatan usaha di Desa Sering. Wilayah Desa Sering, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau berada ± 11 km dari wilayah LIH. Untuk itu berbagai pihak, termasuk media perlu mengetahui kebenaran berita tersebut.", tegas Kumari, Direktur PT Provident Agro Tbk. Pada kesempatan tersebut Rudi Ngadiman selaku Direktur PT Provident Agro Tbk, menampilkan peta Bappeda Map Propinsi Riau yang di-release oleh news.mongabay.com untuk periode tanggal 11-21 Juni 2013 dimana terdapat hotspot di Desa Sering. "Kami klarifikasi bahwa lahan di Desa Sering tersebut bukan milik PT Langgam Inti Hibrindo". Dalam kesempatan yang sama, juga ditampilkan peta Kementerian Kehutanan yang juga di-release oleh news.mongabay.com untuk periode yang sama, dimana juga tidak terdapat hotspot di areal milik PT Langgam Inti Hibrindo. Kami tambahkan dari Sumatera Hotspot Location yang di-release oleh Singapore National Environment Agency pada tanggal 21-23 Juni 2013, dimana tidak terdapat hotspot di areal milik PT Langgam Inti Hibrindo. Sementara itu, Pandit Sulakstyo, Safety, Health and Environment (SHE) Manajer PT Provident Agro Tbk menambahkan bahwa sejak tahun 2007 Provident Agro Grup menerapkan Zero Burning Policy dan PT Provident Agro Tbk telah memiliki SOP Team Kesiapsiagaan Tanggap Darurat. back ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ |
|