Bahasa Indonesia English


" Bergabungnya Perseroan di Bursa Saham Indonesia mendapat sambutan positif di pasar di mana saham PALM mengalami oversubscribed hingga 37 kali di saat harga CPO menurun. Tentunya, hal ini menjadi tantangan bagi Perseroan dalam menjaga kepercayaan publik dan investor."

Pengembangan Lahan

Sepanjang tahun 2012, Perseroan terus meningkatkan kemajuan dan memperkuat fundamental dengan melakukan perluasan dan pengembangan usaha. Salah satunya adalah dengan mengakuisisi 5 perkebunan baru secara selektif, yaitu GKM, SML, ASL, NAK dan SCK.

Perluasan melalui akuisisi dan penanaman baru kelapa sawit menjadikan Perseroan memiliki total lahan tertanam (inti dan plasma) menjadi 44.475 hektar di akhir tahun 2012 dibandingkan 24.680 hektar di tahun 2011. Komposisi Tanaman Menghasilkan (TM) menjadi 20.755 hektar dan Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) menjadi 23.720 hektar, dibandingkan tahun 2011 dengan TM seluas 8.667 hektar dan TBM 16.012 hektar.

Komposisi lahan yang telah ditanami adalah 26,08% TM dalam usia muda, 12,29% TM dalam usia prima, 8,30% TM dalam usia tua, dan 53,33% TBM. Dari komposisi tersebut, mayoritas TM merupakan tanaman berusia muda yang berpotensi. Perseroan memperkirakan bahwa tanaman-tanaman baru ini akan memberikan kontribusi yang signifikan pada peningkatan produksi Perseroan ketika tanaman-tanaman tersebut menjadi TM sehingga membuka peluang pertumbuhan produksi yang berkelanjutan di masa yang akan datang.

Penjualan dan Produksi

Total penjualan CPO dan PK Perseroan pada tahun 2012 meningkat 59,57% dan 70,91% mencapai 68.871 ton dan 14.670 ton, dibandingkan tahun 2011 sebesar 43.160 ton dan 8.583 ton.

Total penjualan CPO dan PK Perseroan pada tahun 2012 meningkat 59,57% dan 70,91% mencapai 68.871 ton dan 14.670 ton, dibandingkan tahun 2011 sebesar 43.160 ton dan 8.583 ton. (Berdasarkan data proforma 2011)

Pencapaian penjualan tersebut didukung oleh peningkatan total volume produksi CPO dan PK sebesar 58,79% dan 68,82% mencapai 70.905 ton dan 14.918 ton dari 44.654 ton dan 8.837 ton pada tahun 2011.

Volume produksi CPO dan PK juga didukung oleh peningkatan jumlah TBS yang diproduksi selama tahun 2012, baik dari kebun inti maupun dari plasma dan pembelian dari pihak ketiga. Hasil panen TBS inti mencapai 216.469 ton di tahun 2012, meningkat 9,10% dibandingkan 198.406 ton pada tahun 2011. TBS yang dibeli dari plasma dan pihak ketiga meningkat sebesar 190,15% dan mencapai 145.972 ton pada akhir tahun 2012, dibandingkan tahun 2011 sebesar 50.308 ton.

Tingkat rendemen (OER) CPO dan OER PK masing-masing mencapai 22,39% dan 4,72% di tahun 2012, sedangkan pada tahun 2011 OER CPO dan PK mencapai 23,10% dan 4,58%. Penurunan OER di tahun 2012 dipengaruhi oleh peningkatan pembelian TBS luar.